Jumat, 28 Desember 2007
Senin, 24 Desember 2007
Minggu, 23 Desember 2007
Memandikan Bayi
Video ini tidak mengajarkan/memberikan sebuah pemahaman mutlak.
Video ini hanya merupakan media untuk saling berbagi pengalaman dan sebagai sarana evaluasi dan pembelajaran bersama terutama dalam proses tumbuh kembang anak kami 'Radinka Raurinda Putri P'.
Dilakukan oleh Ibu Ismi seorang ibu yang memiliki pengalaman dalam hal ini.
Rahmat Harman Pulungan (rahmatharman@yahoo.com)
Rurin Susanti Kusumaningrum
Sabtu, 22 Desember 2007
Akhirnya anak kita lahir ke dunia
24 April 2007adalah tanggal kunjungan pertama kali ke RSIA, Setelah berkonsultasi dgn dokter ternyata aku positif dan usia kandungan aku sudah berjalan ± 2 bulan.
Hari demi-hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan kami rutin melakukan kontrol ke RS demi menjaga kandungan yang kami nantikan.Hingga sampai pada suatu saat.
Tanggal 26 November 2007 (Senin), tepatnya pada pukul 06.15, ketuban aku sepertinya sudah pecah dan dibarengi mules-mules yang panjang. Segera aku panggil suamiku dan memberitahukan sepertinya air ketubanku sudah keluar/pecah. Kami pun memutuskan untuk pergi lebih awal ke RSIA dari jadwal yang seharusnya (27 Nov 2007).
Pejalanan
Pagi ini perjalanan menuju RSIA ASIH di Jl. Panglima Polim I No. 34 Kebayoran Baru Jakarta Selatan lumayan “macet”. Persaaanku makin tak karuan karena mulesku semakin terasa, sedangkan perjalanku masih panjang…aduhh tak kuat rasanya menahannya. Setelah ± 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di RSIA ASIH. Alhamdullillah
RSIA
Sesampainya di RSIA sekitar pukul ± 09.00, kami bergegas menuju Ruang Bidan/Kamar Operasi dan melaporkan kondisi kami kepada Bidan jaga.
Sudah berapa lama bu?
Dari jam berapa bu?
Tadi malam apa rasanya?
Banyak atau tidak air ketuban yang keluar?
dari rumah jam berapa bu?
Itulah beberapa pertanyaan yang diajukan Bidan dan Suster jaga di RS
Suster pun melakukan CTG untuk merekam kontraksi di perutku dan untuk mengetahui frekwensi kontraksi dari bayiku…. Sekitar 30 menit-an hasil rekam CTG pun selesai, suster memberitahukan bahwa aku sedang mengalami kontraksi. Tak lama datang seorang Bidan dan ia berkata “ Ibu…kita lihat dulu yah..bukaanya* sudah berapa?...Ya Allah….
Waktu menunjukkan pukul 10.00, Bidan memberitahukan bahwa operasi hari ini sekitar jam 14.00, dan setelah Bidan memberitahukan bahwa kondisi aku berada pada bukaan 2. Padahal perutku sudah mules dan sakit sekali di daerah pinggul kebawah.
Dokter sudah datang dan bersiap untuk melakukan operasi caesar /secio (Dr. Nurwansyah, Sp.OG, dr. Amru, dr. H. Sampurno, dr. Lindana)… Total ada 4 dokter yang akan ikut dalam proses operasi tersebut…tapi baru 3 dokter yang sudah datang…..kita masih menunggu Dr. Nurwansyah
Menit demi menit pun berlalu seiring dengan kontraksi yang aku rasakan. Darahku sudah mulai banyak keluar…..sempat aku ditawarkan oleh Bidan “Kalau tidak kuat nahannya mau coba normal?.....”
Aku langsung menjerit kesakitan mendengarnya, aku yakin kalau pembukaan aku sudah lebih dari 2, makanya Bidan menawarkan hal tersebut. Tapi rasa takut aku lebih besar dibandingkan rasa penasaran aku untuk melahirkan normal, jadi aku putuskan untuk menunggu dokter saja. Akhirnya tepat pukul 14.00 Dr. Nurwansyah datang dan aku langsung dibawa ke ruang operasi dan langsung dilakukan tindakan operasi pada saat itu.
Aku sudah memasuki ruang operasi/bedah, aku muai disuntikkan bius lokal.
Selang beberapa menit, bagian tubuhku dari pinggang kebawah sudah mulai tidak terasa. Tanpa kusadari lagi, dokter Nur sudah membuka perut aku dan dokter Sampurno berusaha mendorong anakku keluar dari atas. Beberapa detik kemudian terdengarlah tangisan anakku yang merdu … OWEEEE..OWEEEE... dan saat itu juga aku mengucap syukur Alhamdullilah, bayiku lahir dengan selamat serta sehat dengan berat 3,2 Kg dan panjang 47 cm.
Suamiku tercinta terlihat bahagia bersama anak kita